TIMES BOJONEGORO, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengumumkan perjanjian bilateral baru antara Indonesia dan Australia di bidang pertahanan dan keamanan, Rabu (12/11/2025).
Pengumuman tersebut dilakukan dari atas geladak heli kapal induk HMAS Canberra yang bersandar di Sydney, Australia.
Dalam pernyataan bersama, kedua pemimpin negara menegaskan bahwa Indonesia dan Australia telah mencapai kesepakatan substantif dalam perundingan perjanjian baru tersebut.
PM Albanese menjelaskan, perjanjian ini menjadi landasan komitmen kedua negara untuk memperkuat koordinasi dalam isu keamanan regional.
“Perjanjian ini menjadi dasar bagi pemimpin dan jajaran menteri dari kedua negara untuk bertemu secara berkala, membahas tantangan keamanan bersama, serta merancang kegiatan yang bermanfaat bagi dua negara. Bila salah satu menghadapi ancaman, kami akan bersama-sama menentukan langkah terbaik untuk mengatasinya,” ujar Albanese.
Ia menambahkan, kesepakatan baru ini merupakan kelanjutan dari Perjanjian Kerja Sama Pertahanan (Defence Cooperation Agreement/DCA) yang telah ditandatangani pada 29 Agustus 2024.
“Perjanjian ini menegaskan hubungan yang semakin kuat antara Australia dan Indonesia, baik di tingkat pemerintah maupun masyarakat,” imbuhnya.
PM Albanese juga mengumumkan rencananya untuk berkunjung ke Jakarta pada Januari 2026, guna menandatangani secara resmi dokumen kerja sama tersebut bersama Presiden Prabowo.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo menyambut baik tercapainya kesepakatan ini dan menilai perjanjian tersebut sebagai dokumen penting dalam memperkuat kemitraan strategis antara kedua negara.
“Perjanjian ini meneguhkan komitmen bersama untuk memperkuat kerja sama pertahanan dan keamanan, sekaligus mempererat persahabatan sebagai dua negara bertetangga yang ingin saling menjaga stabilitas kawasan,” kata Prabowo.
Kepala negara juga menegaskan kembali kebijakan politik luar negeri Indonesia yang berlandaskan prinsip “good neighbor policy” atau kebijakan bertetangga yang baik.
“Bagi kami, tetangga yang baik sangat berarti. Dalam masa sulit, justru tetangga yang akan lebih dulu datang membantu. Karena itu, menjaga hubungan baik dengan Australia adalah hal yang penting bagi Indonesia,” ujar Prabowo.
Pernyataan bersama di atas HMAS Canberra menjadi bagian dari rangkaian agenda kenegaraan Presiden Prabowo di Sydney.
Sebelumnya, ia memulai kunjungan resmi dengan pertemuan empat mata di kediaman resmi PM Albanese, Kirribilli House, dan melanjutkan kunjungan ke Admiralty House untuk bertemu Gubernur Jenderal Australia, Sam Mostyn. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Presiden Prabowo dan PM Australia Albanese Umumkan Perjanjian Bidang Pertahanan
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |