TIMES BOJONEGORO, JAKARTA – Siapa yang bisa menolak kacang mede? Rasanya gurih, teksturnya renyah, dan selalu jadi incaran pertama dalam campuran kacang atau trail mix.
Selain enak, ternyata kacang mede juga menyimpan banyak manfaat kesehatan—meski tetap ada hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsinya.
Kandungan Gizi Kacang Mede
Menurut data USDA, dalam 1 ons (sekitar 20 butir) kacang mede mengandung rata-rata:
-
Kalori: 171 kalori
-
Protein: 5,3 gram
-
Karbohidrat: 11 gram
-
Serat: 1,2 gram
-
Lemak: 11,8 gram
Dari angka tersebut, terlihat bahwa mede cukup tinggi protein dan lemak sehat, sehingga bisa jadi camilan penunda lapar yang baik tanpa membuat terlalu kenyang sebelum makan utama.
Sumber Lemak Sehat untuk Jantung
Kacang mede kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan ganda. Menurut ahli gizi Gabriella Nowicki, kandungan ini membantu menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan jantung. Hal ini penting mengingat penyakit kardiovaskular masih menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia.
Kaya Vitamin dan Mineral
Selain lemak sehat, mede juga mengandung vitamin B6, K, dan E, serta mineral penting seperti magnesium, tembaga, dan zinc. Nutrisi ini mendukung fungsi otak, kesehatan tulang, kulit, hingga sistem kekebalan tubuh.
Magnesium pada mede bahkan bisa membantu fungsi saraf dan otot, serta berkontribusi pada kualitas tidur yang lebih baik. Sementara zinc berperan dalam metabolisme glukosa dan pengaturan kadar gula darah.
Antioksidan Alami
Mede mengandung polifenol dan karotenoid, dua antioksidan yang membantu melawan radikal bebas, memperbaiki sel tubuh, mengurangi peradangan, hingga menurunkan risiko penyakit kronis seperti kanker.
Bantu Jaga Berat Badan
Meski tinggi kalori, mede bisa mendukung program penurunan berat badan bila dikonsumsi dengan porsi tepat. Kandungan protein dan lemak sehatnya memberi rasa kenyang lebih lama, sehingga mencegah ngemil berlebihan. Namun, kontrol porsi tetap kunci—idealnya satu genggam kecil per hari.
Hal yang Perlu Diperhatikan
Meski sehat, konsumsi mede juga punya sisi kurangnya:
-
Tinggi kalori, sehingga rawan membuat berat badan naik jika berlebihan.
-
Mengandung FODMAPs, yang bisa menimbulkan gangguan pencernaan pada penderita IBS.
-
Sering dijual dengan tambahan garam, sehingga lebih baik memilih versi tanpa garam.
-
Alergi kacang juga harus diwaspadai, terutama di tempat umum.
Cara Menikmati Kacang Mede
Mede sangat fleksibel untuk diolah. Bisa dimakan langsung sebagai camilan, ditaburkan di salad atau pasta, hingga dijadikan saus krim nabati dengan cara direndam air hangat lalu diblender.
Kesimpulan
Kacang mede adalah camilan kecil dengan segudang manfaat besar. Kaya protein, lemak sehat, vitamin, mineral, dan antioksidan, mede bisa mendukung kesehatan jantung, otak, hingga daya tahan tubuh. Namun, jangan lupa: porsinya harus dikendalikan agar manfaatnya maksimal tanpa menimbulkan efek samping. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Manfaat Kacang Mede: Kaya Nutrisi, Lezat, Tapi Tetap Perlu Bijak Konsumsi
Pewarta | : Wahyu Nurdiyanto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |