TIMES BOJONEGORO, PANGANDARAN – Bagi sebagian orang, hari raya Idul Adha merupakan momentum 'pesta makan daging' karena adanya pemotongan hewan kurban. Namun, di balik kelezatan hidangan tersebut, kita perlu waspada terhadap risiko lonjakan kolesterol, terutama bila dikonsumsi berlebihan tanpa diimbangi pola makan sehat.
Dokter Umum Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD Pandega) Kabupaten Pangandaran dr. Risa Nur Hijriyana mengatakan, sebelum mengonsumsi daging kurban agar memastikan tubuh sehat.
Jika memang sangat ingin makan daging, maka lakukan gaya hidup sehat, baik sebelum atau setelah mengkonsumsinya.
"Kontrol makan yang baik, empat sehat lima sempurna dengan volume atau jumlah gramasi yang sesuai," katanya.
Kemudian, Ia juga mengingatkan untuk melakukan olahraga bagi individu normal yang ingin mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan kolesterol. Menurutnya, makan daging agak berlebihan di periode hari Idul Adha tidak masalah, asalkan dimbangi dengan gaya hidup sehat.
"Makan daging berlebihan ketika Idul Adha tidak mengapa, selama setelahnya itu kemudian harus diimbangi, harus diganti kelebihan-kelebihan yang kemudian dikonsumsi, harus dibakar kembali dengan aktivitas fisik atau olahraga yang lebih intens," jelasnya.
dr. Risa merekomendasikan untuk makan buah dan sayur setelah makan makanan berlemak saat momen Idul Adha. Sebab, ada kandungan serat di dalamnya.
"Serat ini dia bermanfaat untuk tubuh kita supaya memberikan efek kenyang yang lebih lama, karena dicernanya Itu akan membutuhkan proses yang lebih lama. Serat dia juga bermanfaat untuk lebih mengontrol dari gula darah kita selain itu dia juga bisa membantu mengikat kolesterol," pungkasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Jaga Kolesterol, Konsumsi Makanan Kaya Serat Setelah Makan Daging Berlebih
Pewarta | : Acep Rifki Padilah |
Editor | : Ronny Wicaksono |