https://bojonegoro.times.co.id/
Pendidikan

Zanuar Mubin Harumkan Ma’had Aly Al-Tarmasi Pacitan di Konferensi Ekonomi Islam Internasional

Kamis, 17 Juli 2025 - 16:00
Zanuar Mubin Harumkan Ma’had Aly Al-Tarmasi Pacitan di Konferensi Ekonomi Islam Internasional Dosen Ma'had Aly Al-Tarmasi Pacitan, Zanuar Mubin saat presentasi di The 4th Annual International Conference on Islamic Economics (AICIE) 2025 secara daring. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

TIMES BOJONEGORO, PACITAN – Nama Ma’had Aly Al-Tarmasi Pacitan kembali mencuri perhatian di kancah internasional.

Salah satu dosennya, Zanuar Mubin, terpilih sebagai pemakalah dalam The 4th Annual International Conference on Islamic Economics (AICIE) 2025, yang digelar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo.

Konferensi berlangsung daring pada Kamis, 17 Juli 2025, melalui Zoom dan disiarkan langsung via YouTube. Acara ini mempertemukan peneliti, akademisi, dan mahasiswa dari berbagai negara untuk membahas isu-isu terkini dalam ekonomi Islam.

Zanuar tampil di sesi paralel klaster 6 (Ekonomi) pukul 13.00 WIB. Ia membawakan makalah berjudul:'Al-Qur’an Political Ecology: A Thematic Interpretation of the Verses on 'Fasād al-Arḍ' and Its Implications for Sharia's Green Economy'.

Dalam presentasinya, dosen yang juga peneliti muda ini mengulas pentingnya menggabungkan nilai-nilai etika Al-Qur’an dengan konsep ekonomi hijau.

 Ia menggunakan pendekatan tafsir tematik (maudhū’ī) dan teori ekologi politik, serta menekankan bahwa kerusakan lingkungan (fasād al-arḍ) bukan hanya masalah ekologis, tapi juga persoalan moral, politik, dan ekonomi.

 “Ini momen penting, bukan hanya bagi saya pribadi, tapi juga sebagai bukti bahwa keilmuan pesantren punya daya saing tinggi. Ma’had Aly jangan dipandang sebelah mata,” ujar Zanuar usai pemaparan. 

Sesi ilmiah tersebut dipandu oleh dua reviewer profesional, yakni Dr. Qomarul Huda, M.HI dan Tiara Widya Antikasari, M.M.

Selain Zanuar, sejumlah pemakalah dari berbagai kampus juga hadir, di antaranya Basiru Saidu (Usmanu Danfodiyo University, Nigeria),  Haryani Santo Hartono (Universitas Islam Internasional Indonesia) dan  Azizah Mudrikah (Universitas Gadjah Mada)

Juga ada Desy Amelia Putri & Choirul Umam (UIN Sunan Kalijaga & Universitas Brawijaya),  Nurul Asyura (UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe),  Fatkhu Rohman Albanjari dan tim (UM Ponorogo), dan lainnya.

Zanuar menjadi satu-satunya wakil dari lembaga Ma’had Aly di Indonesia yang lolos dan tampil di forum ilmiah internasional tersebut guna merespons isu global secara akademik.

Lebih dari sekadar menjaga tradisi, Ma’had Aly Al-Tarmasi Pacitan kini menjelma sebagai pusat keilmuan yang berani tampil dan bersaing di level internasional, tanpa kehilangan akar keislamannya.

Dengan semangat itu, Zanuar berharap agar lebih banyak akademisi pesantren yang ikut berani tampil dan mengambil peran dalam diskusi-diskusi ilmiah tingkat tinggi.

“Kita harus berani tampil. Pesantren punya perspektif khas yang bisa ditawarkan dalam isu-isu kontemporer, termasuk soal lingkungan dan ekonomi syariah,” pungkasnya. (*)

Pewarta : Yusuf Arifai
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bojonegoro just now

Welcome to TIMES Bojonegoro

TIMES Bojonegoro is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.