TIMES BOJONEGORO, PACITAN – Ketua DPRD Pacitan, Arif Setia Budi, mendorong Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji untuk segera melakukan pengisian jabatan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang saat ini mengalami kekosongan akibat pejabat pensiun.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya penyegaran di lingkungan birokrasi agar kinerja pemerintah daerah semakin optimal dalam mendukung visi-misi Bupati pada periode keduanya.

Menurut Arif Setia Budi, kebutuhan pengisian jabatan ini penting segera dilakukan, karena sejumlah posisi strategis akan segera kosong. Jika tidak segera diisi, hal tersebut dikhawatirkan dapat menghambat jalannya roda pemerintahan.

“Yang pertama berkaitan dengan kekosongan dan pengisian di OPD memang perlu dilakukan penyegaran. Dalam arti, pejabat di OPD supaya tidak terus menerus di situ begitu. Perlu ada kontroling dan penyegaran, supaya tidak terbiasa dengan hal-hal yang bisa menurunkan semangat kerja,” ujarnya. Selasa (9/9/2025)

Ia menambahkan, salah satu poin penting yang harus diperhatikan adalah manajemen talenta di lingkungan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). 

Dengan adanya sistem manajemen talenta yang baik, Bupati Pacitan akan lebih mudah dalam menyeleksi calon pejabat yang tepat untuk ditempatkan di masing-masing OPD.

“Yang penting di Kabupaten Pacitan ini terutama di BKPSDM adalah manajemen talenta. Dengan begitu, Bupati dapat mengetahui kompetensi, keahlian, dan manajemen SDM, sehingga lebih mudah menempatkan orang yang sesuai. Hal ini tentu akan mendukung dan mensukseskan visi-misi Bupati Pacitan,” jelasnya.

Arif juga menegaskan bahwa proses pengisian jabatan tidak boleh berlarut-larut. Saat ini sudah memasuki bulan September 2025, sehingga DPRD Pacitan mendorong agar tidak ada kekosongan jabatan yang berpotensi menghambat pelayanan kepada masyarakat.

“Ya agar segera dilakukan, ini sudah bulan September 2025. Kami DPRD Pacitan mendorong agar tidak ada kekosongan jabatan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Arif menekankan bahwa faktor usia bukanlah hal utama dalam pengisian jabatan. Menurutnya, yang paling penting adalah kompetensi, profesionalisme, serta integritas calon pejabat yang akan mengisi posisi strategis tersebut.

“Muda atau tua saya kira sama saja. Yang penting profesional dan memiliki integritas yang bagus,” ujarnya.

Adapun sejumlah pejabat eselon II di Pacitan yang telah atau akan memasuki masa pensiun pada tahun 2025 di antaranya:

• Kepala Dinas Sosial, Sumorohadi, per April 2025.
• Kepala Dinas Pendidikan, Budiyanto, per September 2025.
• Kepala BKPSDM, Rudy Haryanto, per Oktober 2025.
• Kepala Badan Keuangan Daerah, Daryono, per Desember 2025.
• Asisten Bupati Pacitan.
• Staf Ahli Bupati Pacitan.

Sejumlah kekosongan jabatan tersebut menjadi perhatian serius DPRD Pacitan. Arif berharap Bupati segera melakukan langkah-langkah strategis untuk memastikan roda pemerintahan tetap berjalan efektif.

“Kalau semua posisi strategis ini segera terisi dengan orang-orang yang kompeten, maka pelayanan publik bisa berjalan maksimal, program pembangunan bisa terealisasi, dan visi-misi Bupati pada periode kedua dapat tercapai sesuai harapan masyarakat Pacitan,” pungkasnya. (*)